Mahasiswa Akper Ibnu Sina Kota Sabang (AKIS) menjalankan program Community Health Nursing (CHN) yang berfokus pada permasalahan stunting. Kegiatan dilaksanakan pada 3 desa dalam Kecamatan Sukamakmue Sabang, yaitu Desa Paya, Keuneukai dan Beurawang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi sejak dini demi mencegah stunting, kondisi kekurangan gizi kronis yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Program CHN tentang pencegahan stunting ini berlangsung selama sebulan, 28 Oktober 2024 s/d 22 November 2024.
Para Mahasiwa melaksanakan sejumlah kegiatan seperti penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, hingga demo masak Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Sementara itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Aceh memberikan dukungan atau support terhadap program berupa pembekalan mahasiswa dan untuk demo masak atau DaShat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dalam upaya penanganan stunting di wilayah 3 Gampong dalam kecamatan Sukamakmue.
Kepala BKKBN Aceh, Safrina Salim, SKM. M. Kes yang diwakili oleh Zulkifli, SE., M.A.P menyatakan, apresiasinya terhadap kegiatan yang mengambil atensi khusus kepada masalah stunting itu. Menurut Zulkifli, merupakan kontribusi nyata dari Akper Ibnu Sina Kota Sabang melalui Mahasiswanya.
“Kami sangat mendukung inisiatif CHN ini karena stunting merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian bersama. Melalui program ini, kami berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam penanganan stunting” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Akper Ibnu Sina Kota Sabang, Aida Khairunisa, S.S.T., M.Si, menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan CHN yang fokus pada isu stunting. Program CHN ini melibatkan mahasiswa AKIS yang akan bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta penanganan masalah stunting di wilayah 3 Gampong dalam kecamatan Sukamakmue Kota Sabang
Dalam sambutannya, Aida Khairunisa, S.S.T., M.Si menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya stunting yang menjadi tantangan serius di Indonesia.
“Kami berharap melalui program CHN ini, mahasiswa tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga belajar dari pengalaman langsung di lapangan. Ini adalah kesempatan emas untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Direktur juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan lembaga pemerintah seperti BKKBN sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. “Dengan dukungan dari BKKBN dan pihak terkait lainnya, kami optimis bahwa program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting, kami ingin mahasiswa memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Dalam rangkaian kegiatannya, mahasiswa akan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita mengenai pola makan sehat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi potensi risiko stunting pada anak-anak dan memberikan saran mengenai asupan gizi seimbang.
Selain itu Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat tentang faktor-faktor penyebab stunting, seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya pengetahuan akan gizi, dan kebersihan lingkungan. Selain itu, mahasiswa Akper bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan suplemen tambahan bagi anak-anak yang terindikasi berisiko stunting.
Program CHN ini melibatkan pemerintah desa, Puskesmas, dan para kader kesehatan. Camat Sukamakmue Nurmansyah Putra, S.STP dalam sambutannya pada acara serah terima mahasiswa di halaman kantor Camat Sukamakmue, Batee Shok, menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa AKIS yang membantu menyebarkan informasi dan pengetahuan penting mengenai stunting. Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa yang membawa program edukasi dan kesehatan. Masyarakat jadi lebih memahami pentingnya pencegahan stunting”. Melalui kegiatan ini, di harapkan mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi anak-anak dan mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Berita Terkait :